Polisi menggelandang sibdikat penyelundupan bayi lobster ke luar negeri melalui Bandara Internasional Sooekarno-Hatta (Foto: RRI/Saadatuddaraen)
JURNALOKA.COM – Dua petugas keamanan atau aviation security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta diduga menjadi sindikat penyelundupan bayi lobster ke Vietnam. Nahas, mereka telah diringkus Polresta Bandara Soetta diarea pergudangan kargo bandara.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC Sipayung mengatakan pihaknya menerima informasi terkait penyelundupan bayi lobster. Lokasinya melalui Gudang Bangun Desa Logistindo (BDL) yang berada di area kargo Bandara Soekarno-Hatta.
“Setelah dapat informasi itu, pelapor bersama saksi mendatangi area Gudang Bangun Desa Logistindo. Dilokasi mendapati empat koli yang akan dikirim ke Batam,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Di mana, sambung Ronald, barang tersebut sudah dimasukkan dalam pesawat Batik Air (ID 6864) rute Jakarta (CGK)-Batam (BTH) dan siap diberangkatkan namun berhasil dicegah. “Ada empat koli,satu koli itu kosong untuk mengelabui dan tiga koli lainnya berisi benih lobster siap dikirim,” kata dia.
Dari hasil penyelidikan, lolosnya penyelundupan benih lobster tersebut dibantu oleh dua petugas Avsec. Di mana, keduanya diberikan sejumlah uang agar bisa melewati X-ray.
“Mereka (petugas Avsec, Red) dengan inisial RK dan JS dibayar Rp2 sampai Rp4 juta untuk bisa meloloskanya sehingga tidak terdeteksi X-ray. Namun, akan dibayar lagi kalau lolos atau sampai ke luar negeri dengan upah tambahan Rp2 juta sampai Rp4 juta per koli,” ucap Ronald.
Diketahui, Polresta Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan 171.880 ekor benih bening lobster (BBL) ke Vietnam. Sebanyak 164 plastik berisi benih lobster berhasil disita yang nilainya mencapai Rp9,2 miliar
“Kami berhasil menyita sebanyak 164 kantong plastik berisi BBL jenis pasir dan mutiara. Dengan jumlah totalnya 171.880 ekor menuju ke Vietnam melalui Singapura,” ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC Sipayung, Kamis (11/6/2025).