Bandung, Jurnaloka.com — Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan tegas kepada generasi muda Indonesia untuk senantiasa waspada dalam menghadapi tantangan masa depan. Peringatan ini disampaikan khusus terhadap ancaman kebohongan dan penyesatan yang dinilai dapat merugikan kepentingan dan kekayaan bangsa.
Pesan tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri acara wisuda di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
“Jadi saudara-saudara, anak-anak muda harapan kita, waspada selalu. Menatap masa depan dengan berani, tapi juga dengan waspada. Waspada, jangan mudah dibohongi,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Keluguan Bangsa: Kelebihan Sekaligus Kelemahan
Presiden menyoroti bahwa sifat ramah, baik, dan keluguan yang melekat pada masyarakat Indonesia merupakan kelebihan sekaligus kelemahan yang kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
“Ciri khas bangsa Indonesia adalah bangsa kita bangsa yang terlalu ramah, terlalu baik, lugu. Lugu ini oleh nenek moyang kita diberi pelajaran: pemimpin tidak boleh lugu. Pemimpin ramah dan sopan, tapi tidak boleh lugu, berarti gampang dibohongi,” tegasnya.
Menurutnya, keluguan yang terlalu sering dieksploitasi telah lama berdampak pada terkurasnya kekayaan nasional.
“Bangsa Indonesia menurut saya sudah lama dan terlalu sering dibohongi, sehingga kekayaan kita banyak yang dicuri. Kekayaan bangsa Indonesia banyak yang tidak bisa kita manfaatkan karena diselewengkan, karena dicuri, karena diselundupkan,” ungkap Presiden.
Menanggapi kondisi tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa tugas utama dirinya dan pemerintahannya saat ini adalah memberantas penyimpangan tersebut.
“Ini yang saya hadapi, ini tugas saya dan pemerintah saya,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa perannya hanyalah sebagai ujung tombak dalam upaya pembersihan dari penyimpangan yang merugikan bangsa.
Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo menyuarakan optimisme mendalam terhadap masa depan Indonesia. “Masa depan kalian cukup cerah, asal—nah, asal pemimpin-pemimpin yang sekarang ada dan pemimpin-pemimpin yang akan datang waspada, pintar, pandai, dan tidak mudah dibohongi,” pungkasnya.[Jurn/POL]








