Muslim  

Masjid An Nur Vila Besakih Puri Gading Kota Bekasi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

KH. Syarif Madnadjih memberikan tauziah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Jun’at 19 September 2025, di ruang utama Komplek Masjid An Nur Vila Besakih/JURNALOKA/MA


JURNALOKA.COM – Majlis Maulid Arba’in Puri Gading bekerjasama dengan Pengurus DKM dan Yayasan Masjid An Nur mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid An Nur Vilaa Besakih, Puri Gading, Kota Bekasi.

Majlis Maulid Arba’in didirikan tahun 2020 dan dipimpin oleh Ustadz Yazid dan Ustadz H. Syahroni. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan berlangsung selama 40 hari ini memasuki hari ke 27.

Maulid Arba’in ini diikuti oleh jama’ah-jama’ah Masjid se Puri Gading dan sekitarnya. Puri Gading terdiri atas 13 wilayah RW dengan benerapa masjid berada di wilayah masing-masing.

Maulid Nabi di Masjid An Nur Vila Besakih juga diiringi oleh hadroh Arrizieq.

Malam ke 27 ini dibacakan kisah Rasulullah melalui Maulid Simtudduror oleh para Kyai dan Ustadz se Puri Gading dan sekitarnya secara bergiliran.

Dalam acara Perungatan Maulid Nabi Muhammad SAW malam ke 27 ini terlihat hadir Ketua MUI Pondok Melati sekaligus pimpinan Yayasan Fii Sabilillah KH. Rahmaddin Afif. Turut hadir pula KH Syahroji pimpinan Pondok Pesantren Nirul Qur’an Jati Rahayu.

Sebagai pengisi kajian  utama hadir KH. Syarief Majnadjih Al Hafiz, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Siradjul Astor Istana Qur’an Jakarta.

Sebagai Ketua Panitia sekaligus Ketua Yayasan Masjid An Nur, H. Muhammad Taufik dalam sambutannya mengajak seluruh jamaah untuk selalu mencintai Rasulullah.

”Puji syukur kehadirat Allah swt kita selalu diberikan ruang dan waktu untuk mencintai dan bershalawat kepada Mabi Muhammad SAW.” sambutnya.

H Taufik juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan acara malam ini (19/9/25) ada banyak kekurangan.

Acara akbar ini ditutup dengan tauziah KH Syarif Madnadjih Al Hafiz.

Salah satu kisah tentang cinta Rasulullah adalah kisah Musta’ab bin Umair yang dinukil Dari Imam Gazali.

Musta’ab bin Umair adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat dihormati dan disegani, bahkan oleh kaum Quraisy. Namun, ia tidak dikenal karena ketampanannya, melainkan karena keislamannya yang kuat dan pengorbanannya yang besar.

Nama Musta’ab bin Umair memang dikenal memiliki ketampanan dan nasab yang bagus. Ia berasal dari keluarga kaya dan bangsawan dari kaum Quraisy. Namun, saat Musta’ab bin Umair masuk Islam, ia mengalami perubahan drastis dalam hidupnya.

Sebagai seorang mualaf, ia tidak lagi mendapat perlakuan istimewa seperti dulu. Keluarganya menjauhi dan mengucilkannya. Meski begitu, Musta’ab tetap teguh pada imannya dan memilih untuk tetap berada di jalan yang benar. Ia bahkan rela melepaskan semua kekayaan dan kemewahan yang dimilikinya.

Jamaah Majelis Maulid Arba’in Puri Gading mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid An Nur Puri Gading.
Setelah hijrah ke Madinah, Musta’ab bin Umair menjadi salah satu sahabat yang paling berpengaruh. Ia dikenal sebagai utusan Nabi Muhammad SAW untuk berdakwah dan mengajarkan Islam di Madinah sebelum Rasulullah hijrah. Keberhasilannya dalam berdakwah membuat banyak penduduk Madinah memeluk Islam.

Allah memberikan cahaya di dadanya. Dalam kehidupan yang kaya raya Musta’ab memilih kehidupan sederhana sebagaimana Rasulullah. Bahkan ketika pemuda tampan tersebut Rasulullah memerintahkan seluruh sahabatnya untuk memperhatikan Musta’ab bin Umair.

Pemuda kaya itu datang menghadap Rasulullah dengan baju sederhana dan dengan selempang kulit kambing.

Musta’ab bin Umair juga dikenal memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat. Ia diangkat sebagai komandan dalam beberapa perang, salah satunya adalah Perang Uhud. Meskipun akhirnya ia gugur sebagai syuhada di medan perang, pengorbanan dan keberaniannya tetap dikenang hingga saat ini.

KH Syarif juga menyampaikan dengan sekali sholawat begitu banyak keistimewaan dan mendapatan ketetapan kebahagiaan dunia dan akhirat. Apalagi berkali-kali. Jelasnya.

Dalam penutupnya KH Syarif menyampaikan Surat Al A’raf : 157

“Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan bersamanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Acara ditutup dengan mempererat ukuwah antar jamaah se Piri Gading dengan makan malam bersama. Dan pembagian cindera mata yang dipandu oleh MC Kondang Iwan Cantona***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *