Kunjungan Tak Terduga: Abu Bakar Ba’asyir Nasihati Jokowi Agar Jadi ‘Pembela Islam yang Kuat’

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam sebuah kesempatan/JURNALOkA/Foto: ANTAR
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam sebuah kesempatan/JURNALOkA/Foto: ANTAR

SOLO, Jurnaloka.com – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menerima kunjungan tak terduga dari ulama sepuh, Abu Bakar Ba’asyir (ABB), di kediamannya di Solo pada Senin (29/9/2025). Pertemuan yang berlangsung tertutup selama kurang lebih 30 menit ini menarik perhatian publik, mengingat latar belakang kedua tokoh.

Usai pertemuan, ABB menyatakan bahwa kedatangannya murni untuk menunaikan kewajiban seorang ulama untuk menasihati pemimpin.

“Saya hanya menasihati. Orang Islam itu wajib menasihati rakyat, pemimpin, bahkan orang kafir harus dinasihati,” ujar ABB kepada awak media.

Baca Juga:  Said Didu: “Dua Kali Jokowi Ancam Prabowo”

Seruan Pengamalan Hukum Islam

Nasihat utama yang disampaikan oleh pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu berpusat pada seruan agar Presiden Jokowi lebih mengamalkan ajaran agama dalam kepemimpinan negara.

ABB secara spesifik berharap Jokowi, yang ia sebut sebagai “orang yang kuat,” dapat menjadi pembela Islam yang kuat.

“Nasihatnya ya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik. Sebab saya ini sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam,” imbuhnya.

Baca Juga:  Beathor Akui Pernah Kagumi Jokowi, Kini Dipecat Usai Ungkap Dugaan Ijazah Palsu

Ia menambahkan, nasihat serupa juga sudah ia sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat.

Respons Presiden Jokowi

Sementara itu, Presiden Jokowi mengaku terkejut dengan kedatangan Ba’asyir. Ia membenarkan bahwa inti dari kunjungan tersebut adalah nasihat agama.

“Sangat kaget saya atas kedatangan beliau. Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam, itu saja,” tutup Presiden ketujuh RI tersebut.

Baca Juga:  Pengamat Duga Pertemuan Jokowi-Prabowo Bukan Sekadar Silaturahmi, Bahas Kans Dua Periode?

Meskipun pertemuan ini hanya berfokus pada nasihat spiritual, kunjungan ini menegaskan peran para tokoh agama yang terus berinteraksi dengan pemangku kekuasaan untuk memberikan masukan. (Jurn/POL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *