Encang Encing… Enyak Babeh…. Jajan nyoooook!

Foto: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Daerah Khusus Jakarta/JURNALOKA


JURNALOKA.COMSebagai kota yang memiliki latar belakang penduduk beragam, Jakarta juga mempunyai kekayaan kuliner beraneka. Dari yang harganya aman buat kantong, hingga yang budget-nya kelas hotel berbintang lima, tersaji di Ibu Kota. Dari kuliner tradisional Betawi, makanan khas  Minang, Jawa, Manado dan lain-lain, sampai kuliner internasional seperti makanan khas India, Korea, Jepang, atau Western

Sejarah Nusantara menempatkan kuliner Indonesia sebagai hasil persilangan budaya. Kreativitas anak-anak muda kini menyumbang pula keragaman makanan dan minuman di Jakarta. Belum lagi aneka gaya hidup diet (pengaturan pola makan), dari vegetarian (tidak makan daging), vegan (tak mengonsumsi berbagai produk makanan dari hewan), hingga ketogenic (makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak), yang membentuk kuliner baru di Ibu Kota.

Etnis Betawi adalah penduduk asli Kota Jakarta yang memiliki kekayaan jenis makanan berkat hasil persilangan dari berbagai budaya seperti Arab, Tionghoa, Belanda, serta Portugis. Kerak Telor, Kue Pancong, dan Soto Betawi merupakan beberapa contoh makanan khas Betawi yang populer di kalangan masyarakat umum. Berikut ini beberapa kuliner Betawi yang dapat ditemukan di Jakarta:

  1. Gabus Pucung
    Makanan berbahan dasar kluwek mirip dengan rawon Jawa, namun lebih kental dan lebih kaya rempah-rempah. Bedanya lagi ikanlah bahan protein gabus pucung, bukan daging sapi seperti rawon. Tiga tempat yang menyediakan Gabus Pucung yaitu: Rumah Makan Haji Nasun di Jagakarsa, Dapur Betawi di Pondok Cabe, serta Dodol Nyai Mai di Jagakarsa.

  2. Gurame Pecak
    Dua versi menu ini dapat ditemui dengan atau tanpa sambal kacang. Laiknya menu makanan yang dipenyet (dipipih), rasa pedas dan gurih akan menggoda selera makan Anda. Restoran atau warung makan yang menyediakan Gurame Pecak sebagai menunya antara lain: Warung Haji Apen di Ragunan dan Rumah Makan Betawi Haji Muhayar di Pasar Minggu.

  3. Nasi Ulam
    Makanan tradisional Betawi ini kian langka di Jakarta. Nasi putih dicampur dengan berbagai lauk dan rempah-rempah, dengan taburan daun pegagan (centella asiatica) atau kemangi di atasnya. Tempat untuk mencicipi nasi ulam antara lain: Misjaya di Glodok, Ibu Yoyo di Kuningan, Alung di Taman Sari, serta “Babeh” Sumber Rezeki di Petojo.

  4. Sayur Besan
    Sayur Besan merupakan salah satu menu yang wajib dihidangkan saat proses seserahan pernikahan adat Betawi. Bahan utamanya yang langka, yakni terubuk (bunga tebu), membuat masakan ini sulit ditemukan. Restoran yang menyediakan Sayur Besan antara lain: Batavian Restaurant di Cinere.

  5. Putu Mayang
    Salah satu pencuci mulut khas Betawi adalah kue Putu Mayang. Penganan ini dibawa para pedagang asal India Selatan ke negara-negara di Asia Tenggara. Bahannya yang relatif muda diperoleh seperti tepung beras, santan, serta gula merah membuat kue ini menjadi jajanan pasar yang sangat mudah ditemukan. Tempat yang menyediakan kue ini misalnya: Putu Mayang Betawi di Kebayoran, Mpok Ewa di Pancoran, dan Asiyah di Palmerah.

  6. Soto Tangkar
    Tangkar adalah iga sapi dalam Bahasa Betawi pada masa penjajahan. Makanan ini merupakan soto dengan iga sapi berdaging sedikit. Konon, dulu masyarakat Betawi hanya mampu membeli sedikit daging, karena kebanyakan dagingnya telah diambil oleh koloni Belanda. Tempat untuk mencicipi Soto Tangkar antara lain: di Jalan Sabang, Bang Edi di Tanah Abang dan Petojo, serta Haji Diding di Pasar Pagi Petojo.

  7. Soto Kaki dan Daging H Effendi Manggarai.   
    Paduan Kikil, daging dengan tawaran tambahan paru menjadi paduan yang lezat di salah satu soto paling melegenda di kawasan Manggarai-Tebet. Tentu rahasia utama soto terletak pada kuah yang disajikan. Soto H Effendi menjadi salah satu tujuan kuliner warga Jakarta. Untuk warga Kota Bekasi Soto Kaki dan Dagin H Efendi membuka cabang di Kawasan Perumahan Puri Gading Pondok Melati.
Baca Juga:  Tiba di Rio de Janeiro untuk Hadiri KTT BRICS, Presiden Prabowo Disambut Upacara Kehormatan Militer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *