Digitalisasi Pendidikan di SMPN 4 Bekasi: Kelas Lebih Hidup, Guru Jadi Aktivator

Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung di SMP Negeri 4 Kota Bekasi/JURNALOKA/Foto: Istimewa
Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung di SMP Negeri 4 Kota Bekasi/JURNALOKA/Foto: Istimewa

KOTA BEKASI, JURNALOKA.COM – Program Digitalisasi Pembelajaran yang diluncurkan di SMPN 4 Kota Bekasi membawa angin segar dan antusiasme tinggi di lingkungan sekolah. Pasca-penerimaan perangkat Interactive Flat Panel (IFP), suasana belajar-mengajar mengalami transformasi signifikan, menjadikan kelas lebih interaktif dan siswa lebih termotivasi.

Peningkatan Interaksi dan Efektivitas Belajar

Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Bekasi, Sungkowati mengungkapkan bahwa perubahan yang paling mencolok adalah peningkatan antusiasme siswa. “Anak-anak makin semangat belajar, guru-guru lebih semangat berkreasi membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif,” ujarnya kepada JURNALOKA.COM

Lebih lanjut disebutkan bahwa Perangkat IFP memungkinkan penyampaian materi menjadi lebih efektif dan mudah dipahami, terutama berkat penggunaan animasi dan konten yang interaktif.

Dampaknya, semua mata pelajaran mengalami peningkatan interaksi. Bahkan, kini siswa dapat berperan sebagai tutor sebaya bagi teman-temannya. Untuk mata pelajaran praktik, teknologi ini digunakan secara efektif untuk mengklarifikasi dan menganalisis hasil uji coba di laboratorium atau lapangan.

Kesiapan Guru Capai 90%: Tantangan Waktu Pelatihan

Keberhasilan implementasi teknologi digital sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM). Saat ini, dilaporkan bahwa 90% guru di SMPN 4 Kota Bekasi telah merasa percaya diri dan terampil dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mereka.

Dukungan kuat datang dari Dinas Pendidikan dan Pusdatin sebagai pengembang konten digital. Namun, sekolah mengidentifikasi tantangan terbesar bagi guru yang masih beradaptasi adalah keterbatasan waktu pelatihan karena sebagian besar memiliki jam mengajar yang melebihi kapasitas (overload).

Baca Juga:  Aktivis '98 Apresiasi Prabowo Tolak Talangi Utang Whoosh: BUMN Harus Topang Negara, Bukan Sebaliknya

Mengenai peran guru di era digital, pihak sekolah berpandangan bahwa guru tidak hanya menjadi fasilitator. “Selain sebagai fasilitator, guru juga berperan sebagai aktivator dengan memberikan stimulus yang mengaktifkan anak untuk aktif ketika belajar,” jelasnya, menyoroti pergeseran peran dari sekadar pemberi materi menjadi pendorong kreativitas dan keaktifan siswa.

Tantangan dan Visi Jangka Panjang

Tantangan utama dalam keberlanjutan program digitalisasi di sekolah adalah alokasi waktu untuk membuat media pembelajaran yang berkualitas di tengah beban mengajar yang tinggi.

Salah satu guru senior, Indarwati Komariah menambahkan bahwa dalam aspek manajerial, strategi SMPN 4 Kota Bekasi untuk menjaga perangkat IFP.

”Tentu kita berharap bahwa perangkat ini memiliki usia pakai yang lama. Jadi sebagai pendidk kita akan memberikan pemahaman kepada murid-murid mengenai pentingnya menjaga perangkat tersebut demi kebermanfaatan pembelajaran. Strategi ini diklaim sejauh ini cukup efektif.” ujar Indarwati Komariah pengajar tetap untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan. 

Visi jangka panjangnya pun jelas: sekolah berharap program digitalisasi ini dapat dirasakan oleh semua sekolah di seluruh pelosok negeri. Dampaknya pada lulusan dalam 3-5 tahun mendatang diharapkan akan membuat mereka lebih siap menghadapi perubahan zaman di era digital.

Momen Kehadiran Presiden Prabowo: Penekanan pada Perawatan dan Pemerataan

Transformasi di SMPN 4 Kota Bekasi ini merupakan bagian dari peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas yang dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada Senin, 17 November 2025. Kunjungan Presiden disambut meriah oleh warga dan pelajar, menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Ekonomi Rakyat, Perumahan, dan Pendidikan
Presiden Prabowo Subianto meninjau pemanfaatan perangkat papan interaktif digital (PID) atau Interactive Flat Panel (IFP) dalam proses pembelajaran di SMPN 4 Kota Bekasi, pada Senin, 17 November 2025, saat acara peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Foto: BPMI Setpres/Rusman
Presiden Prabowo Subianto meninjau pemanfaatan perangkat papan interaktif digital (PID) atau Interactive Flat Panel (IFP) dalam proses pembelajaran di SMPN 4 Kota Bekasi, pada Senin, 17 November 2025, saat acara peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo sempat meninjau langsung dan ikut duduk di kelas IX yang tengah mempraktikkan pelajaran Sains berbasis digital menggunakan IFP. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya perawatan teknologi ini sebagai investasi jangka panjang. Pesan yang ditulis Presiden pada smartboard untuk siswa di seluruh Indonesia berbunyi: “Belajar yang baik! Cintai ayah dan ibu! Hormati guru! Rukun sama teman! Cintai Tanah Air Kita! Merdeka!”

Peluncuran ini sejalan dengan Instruksi Presiden tentang percepatan digitalisasi pembelajaran dan menandai komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas. SMPN 4 Kota Bekasi, sebagai lokasi peluncuran, kini menjadi percontohan semangat digitalisasi untuk sekolah-sekolah lain di Indonesia

Dukungan Mendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, yang turut mendampingi Presiden, membeberkan pertimbangan di balik penunjukan SMPN 4 Kota Bekasi sebagai percontohan nasional.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan bahwa pihaknya memilih SMPN 4 Kota Bekasi karena sekolah ini dinilai sebagai satuan pendidikan yang telah merasakan dan sukses mengimplementasikan berbagai program unggulan Presiden.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, sedang memberikan pidato dalam acara peluncuran penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) atau Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi. Foto: Ist.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, sedang memberikan pidato dalam acara peluncuran penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) atau Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi. Foto: Ist.

“SMP ini adalah satuan pendidikan yang telah merasakan dan menikmati semua program unggulan Presiden,” ucap Abdul Mu’ti melalui keterangannya, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, sekolah ini menjadi contoh nyata dari keberhasilan integrasi berbagai program pemerintah pusat yang berjalan simultan.

Baca Juga:  Presiden rampungkan agenda di St. Petersburg, kembali ke Jakarta

Pemilihan SMPN 4 Bekasi sebagai lokasi peluncuran bukan tanpa alasan. Sekolah ini, menurut keterangan Mendikdasmen, telah menjadi penerima manfaat tiga program unggulan pemerintah: SMP N 4 Kota Bekasi menjadi salah satu sekolah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kemudian juga penerima dana revitalisasi fasilitas sekolah, termasuk toilet inklusif. Lalu menjadi sekolah pertama yang mendapat pemasangan smartboard digitalisasi pendidikan.

Hadir Wakil Wali Kota Bekasi

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe turut hadir di acara yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Bobihoe menyatakan bahwa kehadirannya mencerminkan dukungan penuh pemerintah daerah dalam mensinergikan kebijakan pendidikan nasional dengan kebutuhan spesifik di tingkat lokal.

Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe melakukan peninjauan langsung ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kota Bekasi./JURNALOKA/Foto: bekasikota.go.id
Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe melakukan peninjauan langsung ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kota Bekasi./JURNALOKA/Foto: bekasikota.go.id

Ia menilai, mengingat perkembangan Kota Bekasi yang begitu pesat, percepatan sektor pendidikan merupakan prioritas yang sangat penting.

Wakil Wali Kota Bekasi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang erat antara pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat.

“Kami menyambut baik program ini dan siap memastikan dukungan serta implementasinya di seluruh sekolah di Kota Bekasi,” tegasnya.

#prabowo #smpn4kotabekasi #digitalisasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *