Muslim  

“Bukan Sekadar Protes, Ini Panggilan Kemanusiaan”: Massa Serukan ‘Indonesia Lawan Genosida’

Rakyat Indonesia Kembali Turun ke Jalan Bela Palestina dan serukan “Stop Genosida!”/JURNALOKA/AP Photo/Dita Alangkara
Rakyat Indonesia Kembali Turun ke Jalan Bela Palestina dan serukan “Stop Genosida!”/JURNALOKA/AP Photo/Dita Alangkara

JAKARTA, Jurnaloka.com – Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, kembali menjadi saksi bisu gelombang solidaritas rakyat. Pagi ini, Minggu (12/10), ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat tumpah ruah dalam Aksi Akbar bertajuk “Indonesia Lawan Genosida”.

Aliansi Rakyat Indonesia, yang terdiri dari organisasi kemasyarakatan, kelompok pemuda, hingga aktivis kampus, memadati area tersebut sejak Subuh. Mereka datang membawa satu pesan yang menggema: menghentikan genosida di Gaza, Palestina, dan mendesak peran aktif Pemerintah Indonesia.

Di tengah lautan bendera Merah Putih dan bendera Palestina yang berkibar serentak, suasana aksi diselimuti oleh spirit yang membara namun penuh kedamaian. Tidak hanya seruan lantang, namun juga ada haru dan rasa kebersamaan yang kuat.

Spirit Masyarakat: Solidaritas yang Mengakar

Baca Juga:  Presiden JDF: Kelaparan massal di Gaza bukan lagi konflik geopolitik. Dunia telan kehipangan moral

Salah satu poin utama yang terasa di sepanjang aksi adalah perasaan tanggung jawab moral kolektif. Bagi para peserta, isu genosida bukan sekadar masalah politik luar negeri, melainkan panggilan nurani kemanusiaan.

“Kami datang ke sini bukan karena politik, tapi karena punya hati. Di sana, nyawa anak-anak dihilangkan setiap hari. Kita sebagai bangsa yang dijunjung tinggi konstitusi anti-penjajahan, tidak boleh diam,” ujar Rina, seorang ibu rumah tangga yang datang bersama keluarganya dari Depok.

”Itu saudara kita yang digenosid tiap hari. Kita sedarah,” ujar Pak Anshori yang mengaku datang jauh dari Lampung.

Syauqi Hafiz, salah satu panitia aksi dari Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API-Palestina), menegaskan spirit perlawanan ini: “Ini bukan sekadar protes jalanan. Ini adalah manifestasi dari hati nurani kolektif rakyat Indonesia yang menolak melihat pemusnahan massal. Kami ingin tunjukkan, bahwa bangsa ini, dari Sabang sampai Merauke, bersatu dalam menolak genosida, dan ini adalah batu pijakan kita untuk mendesak dunia agar tidak mengkhianati gencatan senjata!”

Baca Juga:  Aksi Spektakuler Langit Monas: Presiden Prabowo Saksikan 80 Penerjun Terbaik TNI, dari Satwa hingga Srikandi

Ia juga menambahkan bahwa semangat yang dibawa adalah memastikan gencatan senjata di Gaza tidak sekadar jeda, tetapi benar-benar diakhiri dengan penghapusan genosida secara permanen.

Tuntutan Kunci Aksi

Aksi akbar ini memiliki dua tuntutan utama yang ditujukan kepada pemangku kebijakan, baik di tingkat nasional maupun internasional:

1. Pengerahan Pasukan Perdamaian: Massa mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera merealisasikan janjinya mengirimkan 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza, sebagai langkah nyata Indonesia menjaga proses gencatan senjata dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Hadiri Konferensi Internasional di PBB terkait Palestina, Tegaskan Komitmen untuk Solusi Dua Negara

2. Tanggung Jawab Global: Menuntut masyarakat internasional untuk mengambil langkah tegas, memastikan gencatan senjata dijaga, genosida diakhiri, dan memulai proses pembangunan kembali Gaza.

Meski arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup demi kelancaran aksi, situasi terpantau tertib. Masyarakat menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi, menjadikan Aksi “Indonesia Lawan Genosida” sebagai cerminan kuatnya solidaritas kemanusiaan yang dimiliki oleh rakyat Indonesia.[Jurn/MUS]

Reporter: Erin

Editor : Putra Gara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *