Anggota Komisi I DPR Andina Thresia Narang menilai lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Rusia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin memberi ruang bagi Indonesia untuk mengambil peran dalam mediasi perdamaian global.
“Saya melihat kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia sebagai langkah tepat dan strategis, tidak hanya mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara, tetapi juga memberikan ruang bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam mediasi perdamaian global,” kata Andina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia juga menyambut positif kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia yang dinilainya dapat membantu menurunkan eskalasi perang yang tengah berlangsung antara Iran dan Israel.
Legislator perempuan itu memandang Presiden Prabowo meyakini Rusia mampu menjadi penengah konflik antara Iran dan Israel sebagai langkah menurunkan eskalasi konflik dan mencegah risiko terjadinya perang dunia ketiga.
“Dengan situasi di Timur Tengah yang terus memanas, peran proaktif Indonesia dalam mendorong Rusia sebagai mediator dapat membantu menurunkan eskalasi dan mencegah risiko terjadinya perang yang lebih luas atau ancaman perang nuklir,” tuturnya.
Selain itu, dia berharap kunjungan Presiden Prabowo dapat mempercepat penyelesaian Free Trade Agreement (FTA) antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU), yang terdiri dari negara-negara seperti Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgistan.
Menurut dia, FTA dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan akses pasar bagi produk-produk unggulan di Tanah Air, seperti pertanian, kelapa sawit, dan produk manufaktur dengan nilai tambah tinggi.
Meski demikian, dia menekankan setiap kerja sama yang dibangun harus dapat memberi manfaat nyata bagi pembangunan nasional.
“Kami di DPR RI, melalui fungsi pengawasan dan penganggaran, akan memastikan bahwa setiap langkah diplomasi ekonomi dan politik memberikan dampak positif dan nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tuturnya.
Dia pun menyatakan dukungannya terhadap setiap upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah.
“Kita harus terus berkomitmen dalam peran kita sebagai bangsa yang mendorong perdamaian dunia serta mitra ekonomi yang andal, menjadikan kerja sama ini sebagai pijakan untuk masa depan yang lebih cerah dan stabil,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto diterima oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantine Novsky, St. Petersburg, Rusia, yang merupakan kota kelahiran Putin, Kamis (19/6) waktu setempat.
Kunjungan resmi ke Istana Konstantine merupakan agenda utama Presiden Prabowo dalam lawatan luar negerinya di St. Petersburg pada tanggal 18—20 Juni 2025.
Usai pertemuan bilateral tersebut, pemerintah Indonesia, diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia Andrey Slepnev telah merampungkan secara substantif Perundingan Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I–EAEU FTA).
“Saya juga menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasian Economic Union (EAEU),” ucap Prabowo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.|ANTARA