Salah satu atraksi penerjun payung di acara HUT TNI ke-80 di Lapangan Tugu Monas/JURNALOKA
JURNALOKA.COM – Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, menjadi saksi bisu peragaan keahlian tempur udara paling bergengsi dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI. Presiden Prabowo Subianto hadir langsung, memberikan apresiasi tinggi terhadap aksi spektakuler 80 penerjun terbaik Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sukses mendarat dengan presisi.
Aksi yang berlangsung pada Minggu, 5 Oktober, ini merupakan salah satu puncak perayaan, menampilkan penerjun dari berbagai kesatuan elite, termasuk prajurit perempuan dan unit khusus dengan satwa.
Hormat dari Ketinggian: Satgultor, Satwa, dan Presisi Pendaratan
Rangkaian penerjunan dimulai dengan pelepasan para prajurit dari tiga pesawat CN-295 pada ketinggian bervariasi, dari 1.000 hingga lebih dari 8.000 kaki.
Momen yang mencuri perhatian publik adalah pendaratan unik dari dua penerjun satwa. Para prajurit ini berhasil mendarat tepat di dropping zone sambil membawa masing-masing seekor anjing penjaga yang terlatih. Setelah sukses menginjakkan kaki di tanah di hadapan Presiden, para prajurit dengan gagah memberikan hormat sambil menyerukan, “Komando!” Presiden Prabowo Subianto membalas hormat dan memberikan tepuk tangan meriah, menandakan penghargaan atas keterampilan ganda yang ditampilkan.
Selanjutnya, giliran prajurit dari Detasemen Khusus Penanggulangan Teror (Satgultor) 81/Kopassus TNI AD unjuk kebolehan. Dengan persenjataan lengkap, pasukan elite ini mendarat secara bergantian, menunjukkan ketangkasan dan kesiapan tempur yang menjadi ciri khas mereka.
Keberanian Srikandi dan Penutup Penuh Panji Kebesaran
Kemeriahan berlanjut dengan pendaratan para Srikandi TNI, julukan bagi prajurit perempuan. Mereka membuktikan bahwa kemampuan dan keberanian terjun payung mereka setara dengan prajurit pria, mendarat tepat di titik yang ditentukan.
“Happy landing,” seru pembawa acara saat menyambut pendaratan penerjun perempuan pertama, memberikan semangat pada salah satu tradisi penting dalam peringatan HUT TNI ini.
Aksi penerjunan ini ditutup dengan penampilan yang sangat mengesankan dari enam penerjun terbaik TNI. Masing-masing penerjun membawa bendera berukuran besar, memvisualisasikan kebesaran institusi negara. Bendera yang dibawa meliputi panji TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Tentara Nasional Indonesia, Kementerian Pertahanan RI, dan yang paling utama, bendera Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto kembali berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah saat keenam penerjun pembawa bendera berhasil mendarat dengan sempurna, mengakhiri rangkaian aksi penerjunan spektakuler di Monas.