JAKARTA, Jurnaloka.com – Koordinator Nasional (Kornas) Kawan Indonesia, Darmawan, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, menyoroti keberhasilan dalam menjaga stabilitas politik nasional dan ketahanan pangan. Dipuji Rakyat.
Menurut Darmawan, dua capaian tersebut merupakan fondasi utama yang menjaga kepercayaan dan mendapat apresiasi publik di tengah gejolak global.
“Presiden Prabowo berhasil menjawab keresahan masyarakat tentang dua hal paling mendasar, yakni politik yang stabil dan perut rakyat yang aman. Di tengah krisis pangan global dan fluktuasi ekonomi, Indonesia bisa menunjukkan ketahanan yang kuat. Ini bukti kepemimpinan yang berpihak pada rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu malam (19/10/2025).
“Negara Hadir di Dapur Rakyat”
Darmawan menilai stabilitas stok bahan pokok dan terkendalinya harga kebutuhan pangan sebagai indikator nyata efektivitas kebijakan pemerintah.
“Masalah perut ini bukan hal kecil. Kalau bahan pangan langka atau harga naik tak terkendali, bisa memicu keresahan sosial. Tapi sejauh ini, stok aman, harga terjaga, dan rantai distribusi berjalan. Artinya, negara hadir di dapur rakyat,” tegasnya.
Selain itu, ia menyebut stabilitas politik yang kondusif memberi ruang bagi pembangunan berjalan lancar tanpa gangguan. “Kita lihat sendiri, tidak ada kegaduhan politik yang berarti. Hubungan antar-lembaga negara harmonis, elite-elite nasional saling menghormati,” tambahnya.
Tuntutan Evaluasi Menteri Lamban
Meskipun dipuji, Darmawan menekankan pentingnya ketegasan Presiden terhadap para pembantunya di kabinet. Ia meminta evaluasi bagi menteri yang bekerja lamban atau tidak responsif terhadap kebutuhan rakyat.
“Presiden sudah menunjukkan arah kerja cepat, tegas, dan berani. Tapi kalau ada menteri yang tidak mampu mengikuti ritme itu, harus dievaluasi. Jangan biarkan kerja kabinet terhambat oleh segelintir yang malas berinovasi,” pungkasnya.
Kornas Kawan Indonesia berharap Kabinet Merah Putih tetap solid dan konsisten dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
Catatan: Suntingan ini menggunakan judul yang lebih punchy dan mencantumkan poin utama apresiasi. Subjudul digunakan untuk memecah informasi penting, sementara kutipan kunci (terutama “Negara Hadir di Dapur Rakyat” dan tuntutan evaluasi) ditonjolkan agar menarik perhatian pembaca online news.[Jurn/POL]









Responses (2)