JAKARTA, Jurnaloka.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melaporkan perkembangan penting sektor energi dan sumber daya alam langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto di kediaman pribadinya, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut membahas sejumlah isu krusial yang menjadi perhatian utama pemerintah.
Salah satu fokus utama laporan Bahlil adalah kemajuan proses perizinan Usaha Pertambangan (IUP) yang dialokasikan khusus untuk rakyat, koperasi, dan pelaku UMKM di berbagai daerah.
“Saya melaporkan juga kepada Presiden tentang perkembangan IUP-IUP untuk rakyat, untuk koperasi, untuk UMKM daerah. Bapak Presiden juga memerintahkan untuk segera ditindaklanjuti,” kata Bahlil usai pertemuan.
Selain masalah perizinan tambang rakyat, Bahlil juga melaporkan perkembangan program strategis energi bersih nasional, yakni implementasi biodiesel B50 dan bahan bakar campuran etanol untuk bensin E10.
Menurut Bahlil, Presiden Prabowo meminta laporan detail mengenai kesiapan pelaksanaan di lapangan agar kedua program energi bersih tersebut dapat segera diluncurkan dan memberikan dampak nyata.
“Kami berbicara tentang hilirisasi, yang untuk khususnya di komoditas mineral dan batubara,” tambah Bahlil, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas strategis.
Etos Kerja Tanpa Libur
Saat ditanya mengenai rutinitas rapat yang sering digelar di luar hari kerja dan di kediaman pribadi Presiden, Bahlil mengungkapkan etos kerja tinggi yang dimiliki Prabowo Subianto.
“Bapak Presiden Prabowo punya tradisi bekerja tanpa mengenal tanggal merah. Jadi kami sebagai pembantu beliau harus siap setiap saat, baik diminta maupun tidak diminta, untuk menyiapkan laporan dan materi,” pungkasnya.[Jurn/BIS]








