Seperti apa kinerja Prabowo-Gibran di tahun pertama?

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Istimewa)
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Jurnaloka.com – Peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diwarnai rapor merah. Hasil survei yang dirilis Center of Economic and Law Studies (Celios) bertajuk “Pembagian Rapor Kinerja 1 Tahun Prabowo-Gibran” menempatkan kinerja Presiden di skor rendah, sementara Wapres Gibran mendapat nilai yang jauh lebih kritis.

Peneliti Celios, Galau D. Muhammad, dalam presentasi daring pada Minggu (19/10/2025), mengungkapkan bahwa secara umum, responden memberikan penilaian yang sangat rendah terhadap kepemimpinan pasangan ini.

“Pak Prabowo Subianto mendapatkan skor nilai 3 dari 10, dan Pak Gibran mendapatkan skor 2 dari 10. Kami melakukan beragam evaluasi kinerja, mulai dari janji politik, capaian program, kepemimpinan, termasuk juga bagaimana koordinasi lintas lembaga,” ujar Galau D. Muhammad.

Baca Juga:  Syahganda: “Menteri-Menteri Rekomendasi Jokowi bebani Presiden Prabowo”

Sorotan Tajam pada Asta Cita: Reformasi Hukum dan HAM

Jurnaloka menyoroti skor rendah ini sebagai indikasi mandeknya capaian pada pilar Reformasi Politik, Hukum, dan HAM yang termasuk dalam delapan janji politik utama (Asta Cita) Prabowo-Gibran. Misi yang dicanangkan untuk “memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM),” serta “memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba” dinilai publik jauh dari harapan.

Penilaian jeblok ini muncul di tengah berbagai isu hukum dan politik yang krusial sepanjang tahun terakhir, antara lain, adlah Mandeknya Reformasi Polri pasca-serangkaian kasus kekerasan. Lalu ada Kontroversi Kebijakan Publik yang dianggap kurang transparan. Dan yang lagi hangat adalah Wacana Revisi UU MK yang dinilai mengancam independensi peradilan.

Baca Juga:  Bunga FLPP tetap 5 Persen, Presiden Prabowo Tegaskan Kebijakan Pro Rakyat

Metodologi dan Kredibilitas Responden

Survei ini melibatkan 1.338 responden dan diselenggarakan pada 2 hingga 17 Oktober 2025 dengan metode multistage random sampling. Yang menarik, Celios mencatat adanya partisipasi dari 120 jurnalis dari 60 perusahaan pers berbeda sebagai bagian dari responden, menunjukkan bahwa penilaian kritis ini juga datang dari kalangan yang mengamati kebijakan pemerintah secara langsung.

Skor 3/10 untuk Presiden dan 2/10 untuk Wakil Presiden ini menjadi sinyal keras bagi Istana, bahwa meskipun program-program fisik mungkin berjalan, aspek fundamental demokrasi, penegakan hukum, dan pemenuhan HAM dinilai jauh dari memuaskan oleh publik di tahun pertama masa jabatan mereka.

Baca Juga:  Presiden perintahkan TNI-Polri ambil langkah tegas hadapi aksi anarkis

Sumber Berita Utama: Rilis Survei Center of Economic and Law Studies (Celios) 19 Oktober 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *