Inilah 7 Pelatih Terbaik Pengganti Patrick Kluivert! STY Masuk?

Pelatih Timnas Indonesia berpaspor Belanda Patrick Kluivert/JURNALOKA/Foto & Aset: SkySport
Pelatih Timnas Indonesia berpaspor Belanda Patrick Kluivert/JURNALOKA/Foto & Aset: SkySport

Jakarta, Jurnaloka.com – Kursi pelatih Tim Nasional Indonesia kembali memanas setelah kegagalan Skuad Garuda melangkah jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bawah komando Patrick Kluivert. Desakan #KluivertOut yang menggema di media sosial dan stadion membuat PSSI kini dihadapkan pada tugas berat mencari juru taktik baru.

Sejumlah nama besar, baik dari Belanda yang merupakan “proyek lama” PSSI, maupun pelatih yang sudah akrab dengan sepak bola Asia Tenggara, langsung muncul dalam bursa calon pelatih terbaik pengganti legenda Barcelona tersebut.

Berikut adalah tujuh kandidat pelatih top yang dinilai pantas dan memiliki peluang besar untuk menakhodai Timnas Indonesia, versi analisis Jurnaloka.com:

1. Erik ten Hag

Profil: Pelatih asal Belanda yang dikenal dengan filosofi total football modern.

Kelebihan: Memiliki reputasi dan pengalaman mengelola tim besar (Ajax, Manchester United/Leverkusen). Dikenal mampu membangun struktur permainan yang solid, menekankan penguasaan bola, dan pressing tinggi—gaya yang diyakini cocok untuk Timnas Indonesia yang diperkuat banyak pemain muda berbakat.

Baca Juga:  Partai Menegangkan Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Round 4. Verdonk jadi andalan?

2. Shin Tae-yong (STY)

Profil: Pelatih asal Korea Selatan yang menjabat sebelum era Kluivert.

Kelebihan: STY adalah opsi yang paling realistis dan populer di kalangan fans. Ia sudah sangat mengenal kultur dan karakter pemain lokal, serta telah meletakkan fondasi tim muda yang kuat. Mengembalikannya dianggap sebagai cara cepat untuk melanjutkan pembangunan tim yang sempat terhenti.

3. Mark van Bommel

Profil: Mantan gelandang legendaris Belanda dan Bayern Munich.

Kelebihan: Mewakili “Proyek Belanda” PSSI. Memiliki pengalaman kepelatihan di Eropa, termasuk sukses meraih gelar ganda di Liga Belgia bersama Royal Antwerp. Sentuhan manajerial dan disiplin ala Eropa diyakini mampu mengangkat mentalitas bertanding pemain.

4. Phillip Cocu

Profil: Mantan pemain dan kapten Barcelona serta Timnas Belanda.

Kelebihan: Sebagai pelatih, ia sukses besar membawa PSV Eindhoven meraih tiga gelar Eredivisie. Pengalamannya sebagai asisten pelatih Timnas Belanda juga memberinya pengetahuan mendalam tentang sepak bola internasional. Cocu menjadi alternatif kuat jika PSSI masih mencari sosok berlatar belakang Belanda.

Baca Juga:  Hubner Minta Maaf Usai "Rusak Suasana Ruang Ganti" Timnas di Medsos

5. Bernardo Tavares

Profil: Pelatih asal Portugal, spesialis Liga Indonesia.

Kelebihan: Tidak perlu adaptasi. Ia terbukti sukses besar di Liga 1 bersama PSM Makassar, bahkan dengan sumber daya terbatas. Tavares memiliki kemampuan meracik strategi pertahanan kuat dan memaksimalkan potensi pemain lokal, yang merupakan modal berharga untuk Timnas.

6. Thomas Doll

Profil: Pelatih asal Jerman, mantan juru taktik Persija Jakarta.

Kelebihan: Pengalaman melatih di klub-klub besar Eropa (Dortmund, Hamburg) dikombinasikan dengan pengenalan yang baik terhadap iklim sepak bola Indonesia. Doll dikenal tegas dan efektif dalam membentuk mentalitas juara.

7. Giovanni van Bronckhorst

Profil: Mantan pemain bintang Arsenal dan Barcelona, berdarah Indonesia.

Kelebihan: Latar belakang keturunan Indonesia dapat memberikan ikatan emosional kuat. Prestasi kepelatihan yang cemerlang, termasuk memenangkan Eredivisie bersama Feyenoord, menjadikannya pilihan berkelas yang bisa menyatukan ambisi teknis dan kedekatan kultural.

Baca Juga:  Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf: Mimpi Itu Belum Bisa Kami Wujudkan

Apa Langkah PSSI?

Keputusan final akan diumumkan setelah Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, di mana mereka harus mempertimbangkan aspek teknis, finansial (termasuk potensi kompensasi untuk Kluivert), dan jangka waktu kontrak. Siapapun yang terpilih, tugas utama pelatih baru adalah mempersiapkan Timnas Indonesia untuk turnamen-turnamen regional (Piala AFF) dan kualifikasi Piala Asia berikutnya.

Reporter: Bengbeng

Editor: Aiko Atmodiningrat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *