JEDDAH, Jurnaloka.com – Impian Tim Nasional Indonesia untuk tampil di panggung akbar Piala Dunia 2026 harus pupus. Dalam laga penentuan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup B, Pasukan Garuda takluk tipis 0-1 dari Timnas Irak di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Kekalahan menyakitkan ini secara matematis mengunci posisi Indonesia sebagai juru kunci grup, setelah sebelumnya juga takluk 2-3 dari Arab Saudi. Hasil ini mengakhiri perjalanan panjang skuad asuhan Patrick Kluivert di babak kualifikasi.
Dominasi yang Tak Berbuah Gol
Timnas Indonesia, yang bermain di bawah arahan Patrick Kluivert dengan beberapa perubahan starting eleven, tampil dengan penuh semangat dan agresif sejak menit awal. Di babak pertama, Skuad Garuda bahkan menunjukkan dominasi yang mengejutkan, terutama dalam penguasaan bola yang mencapai 56% dan mencatatkan tujuh tembakan (Irak hanya dua).
Beberapa peluang emas berhasil diciptakan. Salah satunya melalui tendangan spekulasi Calvin Verdonk yang membentur bek lawan, serta peluang tap-in di depan gawang yang gagal dimaksimalkan Mauro Zijlstra setelah menerima umpan matang dari Thom Haye. Bahkan, tembakan Eliano Reijnders sempat membentur mistar gawang Irak. Sayangnya, efektivitas di lini serang menjadi masalah utama, di mana tidak ada satu pun tembakan yang benar-benar mengancam gawang lawan hingga babak pertama usai. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Gol ‘Ajaib’ Zidane Iqbal dan Akhir Perjuangan
Memasuki babak kedua, Irak mulai menemukan ritme permainannya. Perubahan taktik dan masuknya sejumlah pemain menyerang, termasuk pemain pengganti Zidane Iqbal (mantan pemain Manchester United), mengubah alur pertandingan.
Petaka bagi Indonesia datang di menit ke-76. Zidane Iqbal yang mendapatkan ruang tembak di luar kotak penalti, melepaskan sepakan keras kaki kiri yang meluncur deras ke pojok kiri bawah gawang, tak terjangkau oleh kiper Maarten Paes. Gol tunggal dari tendangan keras ini menjadi pembeda hasil akhir.
Meskipun Timnas Indonesia berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan di sisa waktu, termasuk saat Irak harus bermain dengan 10 pemain setelah Ibrahim Bayesh menerima kartu merah di masa injury time, upaya tersebut tetap gagal membuahkan hasil. Peluit panjang dibunyikan wasit Ma Ning, skor akhir 0-1 untuk kemenangan Singa Mesopotamia.
Antiklimaks dan Evaluasi
Kekalahan ini menorehkan catatan pahit bagi Timnas Indonesia, yang sebelumnya telah berjuang melewati putaran pertama, putaran kedua, dan mencapai putaran keempat kualifikasi zona Asia. Kapten tim, Jay Idzes, menyampaikan kebanggaannya terhadap perjuangan tim meski mengakui kegagalan di penyelesaian akhir.
“Saya bangga dengan tim ini. Kami telah berjuang dengan segenap daya dan upaya, lalu bermain lebih baik dalam mayoritas durasi gim. Tetapi, kami tidak mampu mencetak gol,” ujar Idzes.
Kini, fokus PSSI dan tim kepelatihan di bawah Patrick Kluivert akan beralih pada evaluasi menyeluruh untuk mempersiapkan tim menghadapi turnamen-turnamen penting lainnya di masa depan. Perjalanan 73 tahun penantian Indonesia untuk kembali ke Piala Dunia harus kembali ditunda.[Jurn/BOLA]
Reporter: Akbar
Editor : Aiko Atmodiningrat








