
Pontianak, Jurnaloka.com – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) resmi meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terbarunya yang bertajuk “PTP EduPort: Magang Berkarya dan Inovasi Bersama”. Program ini bertujuan mendukung pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, sekaligus mendorong inovasi di sektor kepelabuhanan.
Resmi dimulai di Pontianak pada Senin (6/10), PTP Nonpetikemas menggandeng 15 mahasiswa dari Universitas Tanjungpura dan Universitas [Nama Universitas Kedua perlu dikonfirmasi jika ada] yang berasal dari lintas bidang, mulai dari teknik industri, mesin, elektro-informatika, kelautan, manajemen, hingga kesehatan masyarakat.
Selama satu bulan, para peserta akan menjalani kombinasi pembelajaran di kelas dan praktik lapangan langsung di Terminal Kijing. Terminal Kijing merupakan pelabuhan modern yang strategis dan diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Kalimantan Barat serta bagian penting dalam rantai pasok nasional.
Magang Inovasi dan Greenport
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menegaskan bahwa EduPort bukan program magang biasa, melainkan komitmen perusahaan dalam penerapan konsep Creating Shared Value (CSV) antara dunia pendidikan dan industri.
Para mahasiswa ditantang untuk merancang ide-ide inovatif pada lima tema utama, yang meliputi:
• Peningkatan produktivitas bongkar muat (curah cair, curah kering, dan general cargo).
• Peningkatan standar HSSE (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan).
• Pengembangan energi terbarukan menuju konsep greenport.
“Terminal ini bukan hanya pelabuhan biasa, tetapi bagian dari Proyek Strategis Nasional yang mendukung hilirisasi industri, termasuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) oleh PT Borneo Alumina Indonesia,” jelas Indra Hidayat Sani.
Indra menambahkan, dengan adanya SGAR dan dukungan logistik dari Terminal Kijing, perusahaan berharap dapat memperkuat kemandirian industri nasional yang selama ini masih mengimpor bahan baku untuk produksi aluminium, serta mendukung peningkatan perekonomian di Kalimantan Barat.