Bupati Wonogiri Setyo Sukarno. (Foto: RMOLJateng/Istimewa0
JURNALOKA.COM – Pemerintah Kabupaten Wonogiri bergegas mengambil tindakan cepat usai keracunan massal siswa akibat menyantap menu makan bergizi gratis (MBG).
Bupati Wonogiri Setyo Sukarno meminta para mitra penyedia MBG untuk lebih berhati-hati dalam menyiapkan menu MBG, mulai persiapan, produksi dan distribusinya.
“Tentu kita tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi,” tegas Setyo dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Senin, 15 September 2025.
Ia memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan penelusuran intensif guna mengetahui penyebab pasti keracunan massal siswa yang terjadi pada Kamis, 11 September 2025.
Sementara itu, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono mengabarkan telah mengumpulkan para mitra MBG.
Edi menjelaskan bahwa pemanggilan dilakukan sebagai upaya pencegahan agar tidak ada lagi kejadian yang tidak diharapkan.
Selanjutnya, Dandim juga sudah melakukan sidak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Wonogiri. Hal itu dilakukan demi memastikan kelancaran program MBG.
“Kejadian ini untuk pembelajaran,” tegas Edi.
Di sisi lain, beberapa orang tua SMAN 2 Wonogiri menyayangkan sekaligus trauma atas kejadian yang bukan pertama kali terjadi di sekolah anak mereka.
Sebagai langkah evaluasi, mereka menyarankan agar dilakukan pengecekan makanan sehingga dipastikan aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, mereka juga berharap agar anggaran MBG bisa disalurkan kepada orang tua
“Bukan menolak program ya. (Tapi) supaya lebih terjamin,” kata salah satu orang tua siswa SMAN 2 Wonogiri, Sugiarti.
Pada Jumat, 12 September 2025, ratusan siswa 2 Wonogiri serempak izin tidak masuk sekolah akibat keracunan usai menyantap menu MBG pada hari sebelumnya.Mereka mengalami gejala diare, mual, muntah-muntah dan pusing. Bahkan ada seorang siswa yang sempat dirawat di rumah sakit.